Allah memiliki sifat al-'Azim artinya Allah itu Maha Agung. Keagungan Allah bersifat mutlak sedangkan keagungan manusia adalah terbatas dan bersifat sementara.
Sebagai contoh adalah seorang raja yang amat terkenang, dia diagungkan atau di anggap agung oleh rakyatnya. Setelah dia tidak menjadi raja, maka predikat keagungannya lambat laun akan sirna. Dan mungkin dia di anggap agung di sebuah negara, namun di anggap sebagai penjahat bagi negara lain.
Keagungan Allah itu meliputi segala hal, semua waktu, dan setiap tempat hingga manusia tak akan mampu menandinginnya. Keagungan Allah ini tidak akan pernah dipengaruhi sedikit pun oleh ulah makhluk-Nya. Seandainya saja seluruh penduduk bumi dan langit tidak mau menyembah Allah, maka hal itu tidak akan mengurangi keagungan Allah, atau sebaliknya seluruh pendudun kami dan langit tekun menyembah Allah, maka hal itu tidak menambah keagungan Allah. Dia Maha agung karena zat-Nya sendiri. Bukan karena dukungan makhluk lain.
Firman Allah dalam Al-Qur'an yang artinya:
"Dan Dia Mahatinggi, Mahaagung." ( Q.S. Al-Baqarah[2] 255 )