Thursday, March 24, 2016

5 Mitos Teknologi Yang Tak Sepenuhnya Benar

Teknologi sering disebut bertalian dengan fakta yang jelas dan ilmiah. Kendati demikian, pengguna teknologi
saat ini tidak selalu demikian.

Buktinya, masih banyak mitos yang ada di sekitar pengguna smartphone dan dipercayai sebagai hal yang benar.

Salah satunya adalah mitos mengenai bahaya mengisi daya smartphone semalaman, atau pun kualitas layar ditentukan dengan resolusi yang digunakan.

Meskipun tidak didukung bukti dan penjelasan ilmiah yang cukup, masih banyak pengguna yang memercayai hal tersebut. 


Berikut ini kami merangkum mitos yang masih banyak dipercaya.

1. Komputer Mac tidak bisa
diserang virus

Beberapa tahun lalu, tidak sedikit orang yang mengaitkan perangkat Mac sebagai perangkat bebas virus. Namun nyatanya, dalam beberapa tahun terakhir
perangkat besutan Apple tersebut mulai jadi sasaran para pengembang malware .

Hal ini juga akhirnya diakui oleh Apple sebagai pembesut, terlebih setelah ada serangan Trojan yang menjangkiti ribuan perangkat Mac pada 2012.

2. Mode peramban incognito bukan berarti pengakses menjadi tak kelihatan

Sampai saat ini tak dapat dipungkiri ada sebuah miskonsepsi mengenai istilah
mode 'incognito' atau 'private' yang diartikan sebagai akses dengan akun anonim. Namun, maksud dari kedua mode tersebut tidaklah demikian.

Fitur ini membantu mencegah orang asing mengakses informasi situs atau pun akun pribadi ketika mengakses internet di perangkat orang lain. Namun,
bukan berarti fitur ini dapat menyembunyikan identitas pengakses maupun ISP yang digunakan.

3. Baterai akan cepat rusak
apabila terus diisi ulang 

Salah satu mitos yang masih banyak dipercaya pengguna smartphone adalah baterai akan mengalami kerusakan
apabila masih diisi daya meskipun kapasitas sudah penuh.

Hal ini didukung oleh fakta bahwa saat ini hampir seluruh smartphone telah menggunakan baterai lithium-ion.

Jenis baterai tersebut ternyata memiliki kemampuan untuk berhenti mengisi daya ketika baterai sudah penuh.

4. Pengisian daya iPhone
dilakukan setelah baterai benar-
benar habis

Mitos lain terkait baterai yang cukup populer adalah iPhone sebaiknya harus diisi ketika kondisi baterai berada dalam
kosong. Namun, Apple sebagai pembesut ternyata membantah hal tersebut.

Apple berasalan, baterai lithium-ion yang digunakan itu bekerja pada sebuah siklus pengisian daya.

Jadi, ketika pengguna sudah menyelesaikan satu siklus pengisian daya, iPhone yang sudah berkurang dayanya dapat langsung diisi ulang, tanpa perlu menunggu kondisi smartphone sampai mati.

5. Besarnya megapiksel tak
selalu menentukan kualitas
kamera 

Saat ini hampir sebagian besar
pengguna melihat kualitas kamera smartphone berdasarkan ukuran megapiksel yang disematkan, makin besar megapiksel maka semakin bagus.

Faktor lain yang juga memengaruhi kemampuan kamera adalah sensor yang
digunakan untuk menangkap cahaya.

Namun, perlu diketahui, semakin besar sensor yang digunakan turut berpengaruh pada hasil piksel yang juga
semakin besar.

Jadi, sebuah kamera tak hanya ditentukan dari besarnya megapiksel, melainkan jumlah piksel yang bisa dihasilkan.

Jika Anda ingin mendapatkan banyak hal yang menarik lainnya, silahkan BOOKMARKS blog ini ! ;)