Thursday, March 31, 2016

Cara memilih busi yang baik dan benar

Meski memiliki ukuran yang lebih kecil dari komponen lain, busi tetap memiliki peranan yang sangat vital bagi performa kendaraan kita baik roda dua (sepeda motor) maupun mobil. Ya busi merupakan salah satu sistem utama dibagian pengapian mesin.

Nah bagi anda yang berniat mengganti busi kendaraan anda, tak ada salahnya untuk menyimak informasi dibawah ini dan semoga menjadi bagian dari referensi untuk anda, cekidot.

1. Pengenalan Jenis Busi
Hal pertama yang harus anda ketahui yakni jenis dari busi itu sendiri, ya busi memiliki dua jenis yang pertama yakni busi panas dan busi dingin. Busi panas ini memiliki kemampuan untuk mempertahankan panas, sedangkan busi dingin sebaliknya yang artinya dapat mempertahankan kondisi dingin
alias membuang ataupun menyalurkan panas lebih banyak sehingga kondisi pasa tersebut tetap stabil, untuk itulah disebut busi dingin.

2. Jangan Sampai Tertukar Busi
Bagi anda yang maih awam tentunya harus diperhatikan dengan dua jenis busi tersebut. Pasalnya busi dingin memiliki insulator yang relatif lebih pendek alias dekat ketimbang busi panas.

3. Memilih Busi Sesuai Tingkat
Bagi anda yang tengah memilih busi, ada baiknya anda melakukan pemilihan terlebih dahulu dengan tingkat panas busi tersebut.

Untuk menentukan tingkat panas busi ada beberapa faktor yang harus diperhatikan. Adapun faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut:

¤ Kapasitas silinder
Mesin dengan kapasitas silinder diatas 180 cc lebih baik digunakan busi tipe dingin. Penggunaan busi panasakan menyebabkan gejala preignition dan overheating. Sebaliknya untuk mesin dengan kapasitas 180 cc bisa
menggunakan busi dengan tipe panas.

¤ Lihat kondisi lingkunga anda
Jika daerah yang anda tinggali berada pada tempat dengan suhu yang dingin seperti pegunungan lebih baik anda menggunakan busi yang memiliki tingkat panas yang tinggi. penggunaan busi yang dingin akan menyebabkan karbon menumpuk.

¤ Perbandingan kompresi
Mesin dengan perbandingan kompresi diatas 10,5 direkomendasikan menggunakan busi dingin. Sedangakan untuk dibawah 10,5 bisa menggunakan busi panas. Hal ini bisa dijumpai
pada kendaraan – kendaraan yang telah dimodifikasi dengan cara meningkatkan perbandingan kompresi dengan mengepras silinder. Untuk mengimbanginya mereka akan menggunakan busi yang dingin sebagai pemicu pembakaran.